Do’a selesai membaca Al-Qur'an / Khatam membaca Al-Qur'an

Kamis, 30 Desember 2010

Cara Menentukan Anak laki-laki dan Perempuan

(MENDAPATKAN ANAK
LAKI-LAKI)
* Membilas Vagina
dengan Air + Soda
Larutan untuk membilas
dibuat dari campuran 1
gelas air + 2 sendok
makan garam soda
(natrium bikarbonat
soda). Mengapa harus
dibilas seperti itu?
Seperti sudah
disebutkan, kromosom X
bersifat lebih tahan asam
sedangan kromosom Y
bersifat kurang tahan
asam serta jalannya lebih
cepat. Nah, pembilasan
vagina dengan larutan
garam soda (bersifat
basa) bertujuan
menurunkan kadar
keasaman vagina,
sehingga sperma Y lebih
terjamin hidupnya dan
bisa melewati liang
vagina menuju rahim
untuk membuahi sel
telur.
* Istri Orgasme Lebih
Dulu
Biarkan istri mencapai
orgasme lebih dahulu
baru disusul suami.
Cairan yang dihasilkan
saat wanita mengalami
orgasme akan lebih
mendukung pergerakan
sperma Y untuk lebih
cepat sampai ke sel
telur. Semakin cepat
sampai akan semakin
baik, karena usia sperma
Y lebih pendek.
* Posisi Knee-Chest
Ada posisi yang diduga
bisa membuat sperma Y
meluncur cepat melalui
liang vagina, rahim, dan
sampai ke sel telur, yaitu
posisi knee-chest. Posisi
dimana suami
bersetubuh dengan istri
dari belakang ini disebut
juga doggie style. *
Penetrasi Dalam
Semakin dalam
penetrasi, maka semakin
dekat jarak yang
ditempuh sperma menuju
sel telur. Bila suami bisa
menekan sedalam-
dalamnya saat ejakulasi
berlangsung, hal ini bisa
meningkatkan
kemungkinan mendapat
anak laki-laki.
* “Puasa” Sementara
Untuk meningkatkan
kuantitas volume
spermanya, suami
dianjurkan menabung
spermanya atau tidak
melakukan ejakulasi
sekitar 7-8 hari. Dengan
jumlah sperma yang lebih
banyak per mililiternya,
kemungkinan
mendapatkan anak laki-
laki juga meningkat.
Puasa seks juga
bertujuan menghindari
kemungkinan
tertinggalnya sperma X
dari hubungan intim yang
dilakukan beberapa hari
sebelum masa ovulasi.
Bila ada sperma X
tertinggal dalam organ
reproduksi wanita,
begitu tiba masa ovulasi,
ia dapat langsung
membuahi sel telur.
Berarti anak
perempuanlah yang akan
didapat. Sedangkan jika
dalam seminggu
sebelumnya puasa seks
dijalankan, maka sperma
Y memiliki kesempatan
yang besar untuk
membuahi sel telur.
(MEMPEROLEH ANAK
PEREMPUAN)
* Membasuh Vagina
dengan Air + Cuka
Untuk meningkatkan
kadar keasaman vagina,
basuhlah daerah itu
dengan 1 gelas air yang
sudah dicampur 2 sendok
makan asam cuka.
Lingkungan vagina
bersuasana asam
diharapkan dapat
mematikan sperma Y
sehingga sperma X
selamat sampai tujuan.
Volume sperma X yang
banyak dapat
meningkatkan
kemungkinan
mendapatkan anak
perempuan.
* Hindari Orgasme
Saat melakukan
hubungan intim,
usahakan agar ejakulasi
terjadi sebelum istri
mencapai orgasme.
Tanpa orgasme, sekresi
alkalis (pengeluaran
substansi yang membuat
daerah vagina bersifat
basa) tidak terjadi dan
ini akan membuat
sperma Y mati sehingga
menguntungkan sperma
X yang punya daya tahan
lebih baik.
* Posisi Muka Bertemu
Muka
Hubungan intim dengan
posisi saling berhadapan,
istri di bawah dan suami
di atas sebetulnya
membuat sperma tidak
bisa langsung menerobos
ke mulut serviks (leher
rahim). Dengan begitu
waktu yang dibutuhkan
sperma pun akan lebih
lama dan hal ini lebih
menguntungkan sperma
X.
* Penetrasi Pendek
Penetrasi pendek
dilakukan dengan cara
mengangkat penis
hingga ke ujung vagina
saat suami mengalami
ejakulasi. Tindakan ini
berarti memperpanjang
jarak sperma ke sel telur
yang diduga akan
menambah persentase
kesempatan sperma X
mengingat daya
tahannya yang lebih kuat
dari sperma Y.
* Seks Teratur
Dengan seks teratur,
volume sperma yang
keluar otomatis lebih
sedikit karena tidak ada
sperma yang ditabung.
Hal ini diyakini akan
meningkatkan
kemungkinan
mendapatkan anak
perempuan. Kenapa?
Sebelum mencapai sel
telur, sperma harus
melalui perjalanan berat.
Sebagian sel sperma
akan mati di perjalanan,
terutama sperma Y yang
berumur pendek.
Akhirnya semakin lama
jumlahnya akan semakin
sedikit. Nah, untuk
mendapatkan volume
sperma yang sedikit,
hubungan intim
sebaiknya dilakukan
setelah haid, setiap 2
hari sekali hingga 2-3
hari menjelang ovulasi.
Dengan begitu, sperma X
yang tahan lebih lama
mungkin saja banyak
yang masih tertinggal
dan akan membuahi sel
telur begitu ovulasi
terjadi. Hal yang perlu
diketahui adalah semua
metode hanya dapat
meningkatkan
persentase keberhasilan.
Tidak ada yang bisa
menjamin 100 % bahwa
nanti yang keluar pasti
bayi laki-laki atau bayi
perempuan.Selamat
mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar