Do’a selesai membaca Al-Qur'an / Khatam membaca Al-Qur'an

Selasa, 21 Desember 2010

Kesurupan Jin itu Fakta Atau Fiktif ?

Ikhwati fillah
rahimakumullah,
Beberapa waktu
lalu penulis
membaca satu
artikel dalam salah
satu media masa
elektronik
mengenai masalah
kesurupan, dimana
kesimpulannya
bahwa kesurupan
bukan hal yang
berbau mistis yang
dikaitkan dengan
merasuknya jin
kedalam tubuh
manusia, namun
merupakan
penyakit jasad
seperti penyakit-
penyakit yang lain.
Maka apa
pandangan islam
mengenai hal ini ?
Disini saya ingin
menukilkan
perkataan Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah
rahimahullah ketika
ditanya dalam
dalam masalah ini:
Beliau berkata: “
Alhamdulillah,
tentang adanya jin
telah ditetapkan
berdasarkan Al
Qur ’an dan sunah
RasulNya shallallahu
alaihi wasallam
serta kesepakatan
pendahulu umat ini
dan para imamnya.
Demikian pula
masuknya jin
kedalam badan
manusia benar ada
berdasarkan
kesepakatan imam
ahli sunah dan
jamaah.
Allah Ta’alaa
berfirman:
لاق هللا ىلاعت :
} نيذلا نولكأي ابرلا
ال نوموقي الإ امك
موقي يذلا هطبختي
ناطيشلا نم سملا }
Artinya: ( Dan
orang-orang yang
memakan riba tidak
dapat berdiri
melainkan seperti
berdirinya orang
yang kemasukan
setan karena
gila)QS Al
Baqarah:275.
Dan dalam riwayat
yang shahih dari
Nabi shallallahu
alaihi wasallam:
نع يبنلا ىلص هللا
هيلع ملسو } نإ
ناطيشلا يرجي نم
نبا مدآ ىرجم مدلا }
Dari Nabi
shallallahu alaihi
wasallam bersabda:
(sesungguhnya
setan berjalan
dalam diri bani
adam melalui
saluran darah ).
Dan telah berkata
Abdullah bin Imam
Ahmad bin Hanbal
rahimahumullah,
aku berkata kepada
ayahku: bahwa
sebagian kaum
mengatakan:
sesungguhnya jin
tidak masuk
kedalam badan
orang yang
kesurupan. Maka
beliau berkata:
wahai anakku,
mereka berdusta ini
berkata dengan
lisannya. Dan yang
diucapkan ini
perkara yang
masyhur bahwa ada
seorang laki-laki
yang kesurupan lalu
dia berbicara
dengan lisan yang
tidak dipahami
maknanya dan
badannya dipukul
dengan pukulan
yang keras
seandainya unta
dipukul seperti itu
niscaya akan
merasakannya.
Sedangkan orang
yang kerasukan
tidak merasakan
pukulan atau
ucapan yang
dikatakannya, dan
kadang-kadang
orang yang
kesurupan dapat
menyeret yang
tidak kesurupan dan
menyeret karpet
yang didudukinya
serta dapat
memindahkan alat-
alat dari satu
tempat ke tempat
lain dan banyak
perkara lain yang
terjadi, yang
barangsiapa
menyaksikannya
akan memahami
benar bahwa yang
berbicara dengan
lisan manusia dan
yang menggerakkan
tubuhnya makhluk
jenis lain bukan
manusia. Tidak ada
dari kalangan imam
kaum muslimin yang
mengingkati
masuknya jin
kedalam tubuh
orang yang
kerasukan dan yang
lainnya. Dan
barangsiapa yang
mengingkarinya dan
mendakwakan
bahwa syariat
mendustakan hal itu
maka sungguh dia
telah mendustakan
syariat karena tidak
ada dalil syarie yang
menafikan hal itu).
Akan tetapi
kebanyakan yang
mendahulukan akal
ketimbang dalil
menafikan hal itu
dan
mengingkarinya,
barangkali sebagian
mengingkarinya
karena sebagian
orang berlebih-
lebihan dalam
mengobati manusia
dalam bab ini
dimana hampir
semua yang sakit
tidak dirujuk ke
dokter tetapi
dianggap orang
yang kerasukan
atau tersihir atau
terkena penyakit
‘ ain jadi hampir
semua perkaranya
tidak dirujuk
kepenyakit anggota
badan !!
Jadi kita harus
berhati-hati dalam
masalah ini, yakni
tidak semua
penyakit itu adalah
disebabkan
kerasukan, begitu
juga tidak
mengingkari adanya
kerasukan sehingga
semua penyakit
dikembalikan
kepada medis.
Wallahu A’lam
Bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar