Do’a selesai membaca Al-Qur'an / Khatam membaca Al-Qur'an

Jumat, 18 Maret 2011

MENGHITUNG MASA SUBUR

Menghitung masa subur.
Hamil adalah suatu masa
dari mulai terjadinya
pembuahan dalam rahim
seorang wanita sampai
bayinya dilahirkan.
Kehamilan terjadi ketika
seorang wanita
melakukan hubungan
seksual pada masa
ovulasi atau masa subur
dan sperma pria
pasangannya akan
membuahi sel telur
matang wanita tersebut.
Kehamilan adalah suatu
hal yang ditunggu-
tunggu bagi pasangan
suami isteri yang
mendambakan hadirnya
seorang anak di
keluarganya. Dengan
hadirnya buah hati,
keluarga akan penuh
dihiasi oleh gelak canda
tawa anak, suara riang
anak, keluarga terasa
semakin "hidup" dan
yang terpenting keluarga
terasa makin lengkap.
Namun, ada kalanya
pasangan suami isteri
merasa kecewa karena
kehamilan yang
ditunggu-tunggu tidak
jua kunjung datang.
Sulitnya untuk hamil
tersebut sampai-sampai
menimbulkan stress yang
mendalam pada
pasangan suami isteri.
Banyak kendala yang
membuat mereka sulit
untuk mendapatkan
kehamilan di mulai dari
masalah Kesuburan,
tingkat psikologi
mereka, disfungsi
hormon, dll. Namun ada
kalanya kehamilan tidak
mereka dapatkan karena
mereka tidak tepat
melakukan hubungan
seksual. Mereka tidak
mengetahui, kapan
wanita memasuki masa
subur sehingga
kesempatan untuk
terjadi ovulasi semakin
besar.
Masa subur sangat besar
artinya bagi mereka
yang menginginkan hamil
dan bagi yang ingin
menunda kehamilan.
Bagi yang menginginkan
keh amilan, masa subur
bisa dijadikan patokan
untuk melakukan
hubungan seksual karena
saat ini ovulasi sedang
terjadi sehingga
kemungkinan hamil
sangat besar. Sedangkan
bagi yang mau menunda
kehamilan, masa subur
merupakan masa yang
harus dihindari untuk
mencegah terjadinya
kehamilan.
Banyak cara dan metode
yang dapat digunakan
untuk mengetahui kapan
masa subur tersebut,
yaitu:
Sistem kalender.
Menentukan masa subur
dengan menggunakan
sistem kalender ada dua
cara yaitu :
Bagi yang siklus haidnya
teratur, masa subur
berlangsung 14 +/- 1 hari
haid berikutnya. Artinya
masa subur berlangsung
pada hari ke 13 sampai
hari ke 15 sebelum
tanggal haid yang akan
datang.
Bagi yang siklus haidnya
tidak teratur maka
pertama tama harus
dicatat panjang siklus
haid sekurang kurangnya
selama 6 siklus. Dari
jumlah hari pada siklus
terpanjang, dikurangi
dengan 11 akan
diperoleh hari subur
terakhir dalam siklus
haid tersebut. Sedangkan
dari jumlah hari pada
siklus terpendek
dikurangi 18, diperoleh
hari subur pertama
dalam siklus haid
tersebut. Misal : siklus
terpanjang = 31,
sedangkan siklus
terpendek = 26, maka
masa subur dapat
dihitung, 31 - 11 = 20, dan
26 -18 = 8, jadi masa
subur berlangsung pada
hari ke 8 sampai hari ke
20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar