Do’a selesai membaca Al-Qur'an / Khatam membaca Al-Qur'an

Kamis, 30 Desember 2010

Khasiat Madu

Dan Tuhanmu
mewahyukan
(mengilhamkan)
kepada lebah:
“ Buatlah sarang-
sarang di bukit-
bukit, di pohon-
pohon kayu, dan di
tempat-tempat
yang dibikin
manusia
(peternakan lebah).
Kemudian makanlah
dari tiap-tiap
(macam) buah-
buahan dan
tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah
dimudahkan
(bagimu). ” Dari
perut lebah itu
keluar minuman
(madu) yang
bermacam-macam
warnanya, di
dalamnya terdapat
obat yang
menyembuhkan
bagi manusia.
Sesungguhnya pada
yang demikian itu
benar-benar
terdapat tanda
(kebesaran Tuhan)
bagi orang-orang
yang memikirkan.
[QS. An-Nahl: 68-69]
Madu ternyata tak
cuma nikmat
diminum. Si kental
manis asam ini juga
baik untuk
kesehatan tubuh
pengonsumsinya.
Bahkan, ia sudah
mulai dilirik sebagai
bahan obat.
Padahal,
sebenarnya madu
merupakan
cadangan pakan
bergizi tinggi bagi
anak-anak lebah.
Wajar kalau
kemudian madu
dimasukkan ke
dalam kelompok
bahan makanan
bergizi oleh
manusia.
Sebagian
masyarakat
Indonesia yakin
kalau madu
merupakan cairan
alami yang enak
dan manis. Kita juga
beranggapan, madu
kental itu sebagai
“ makanan
istimewa” untuk
kebugaran tubuh.
Serta katanya,
mampu menjaga
lestarinya
kemampuan seksual
seseorang. Menurut
sumber
kepustakaan, setiap
1.000 g madu
bernilai 3.280 kalori.
Nilai kalori 1 kg
madu sama dengan
50 butir telur atau
5,575 l susu, atau
1,680 kg daging.
Sebetulnya, khasiat
madu amat
berkaitan dengan
kandungan gulanya
yang tinggi. Yakni
fruktosa 41%,
glukosa 35%, dan
sukrosa 1,9%. Serta
unsur kan-dungan
lainnya, seperti
tepung sari
ditambah berbagai
enzim pencernaan.
Lalu ada vitamin A,
vitamin B1, vitamin
B2, antibiotika, dan
lainnya.
Meski sama
manisnya,
perlakuan tubuh
manusia terhadap
madu yang manis
itu berbeda
dibandingkan
dengan gula atau
gula pasir. Madu
dapat diproses
langsung menjadi
glukogen,
sedangkan gula
harus diproses
terlebih dulu oleh
enzim pencernaan
di usus. Dengan
demikian tubuh
manusia bisa lebih
cepat merasakan
manfaat madu
dibandingkan
dengan gula pasir.
Dari beberapa hal
itu, rasanya bisa
disimpulkan kalau
madu bisa
memberikan
manfaat sangat
penting dalam
kehidupan manusia.
Madu Peternak
Lebih Baik
Madu memang
sudah dikenal
sebagai sumber
pakan berkhasiat,
konon sejak ribuan
tahun lalu. Dalam
penggunaan sehari-
hari, selain diminum
dan dicicipi
langsung, madu
biasanya dipakai
dalam industri susu
bubuk, pabrik jamu,
juga industri bahan
makanan, misalnya
untuk campuran
roti, kue-kue, dan
lainnya. Termasuk
pula sebagai salah
satu bahan
makanan dalam
kaleng, sirup, dan
sebagainya.
Sayangnya,
konsumen umumnya
masih buta tentang
mutu madu yang
baik. Apalagi
berbagai kemasan
madu yang ada di
pasaran jarang
mencantumkan
kandungan apa saja
yang terdapat pada
madu dalam botol
itu. Seandainya
dicantumkan pada
kemasan, tetap saja
sulit untuk
mengetahui benar
tidaknya kandungan
11 unsurnya,
sebagai parameter
yang ditentukan
dalam Standar
Industri Indonesia
atau SII 0156-86.
Penelitian dari
Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi (BPPT)
bekerja sama
dengan Balai Besar
Penelitian dan
Industri Hasil
Pertanian Bogor
pada 1991
menyimpulkan,
mutu madu produksi
Indonesia, umumnya
masih berada di
bawah ketentuan
SII. Lebih
mengejutkan lagi,
hasil penelitian
yang dilakukan
Laboratorium FMIPA
Universitas
Brawijaya Malang
pernah
menyimpulkan
bahwa mutu madu
produksi petani
peternak secara
umum, lebih baik
dibandingkan
dengan madu yang
dijual di toko-toko,
dengan segala
kemewahan merek
dan kemasannya.
Di sinilah perlunya
peran para ahli
untuk memberikan
berbagai syarat
madu yang
memenuhi standar
secara jelas dan
ringkas, sehingga
mudah diserap
masyarakat luas. Di
lain pihak perlu
adanya itikad baik
dan kejujuran dari
para produsen serta
penjual madu,
sehingga berbagai
macam madu yang
beredar di pasaran
tidak
membingungkan
kualitasnya.
Susu Ratu
Dalam
perkembangan lebih
lanjut, manusia
menemukan produk
lebah yang lebih
hebat dibandingkan
dengan madu, yaitu
royal jelly alias
“ susu ratu”.
Dalam beberapa
penelitian, royal
jelly memberikan
petunjuk katanya
bisa menggantikan
sel-sel tubuh yang
mati, serta
memelihara
kebugaran tubuh.
Juga disebut-sebut –
lagi-lagi katanya –
mampu
mempertahankan
keperkasaan lelaki.
Bahkan, beberapa
ahli lebah madu di
Eropa kini kabarnya
sedang meneliti
kemungkinan royal
jelly untuk
mengobati
penderita leukemia,
kanker, dan AIDS.
Madu konon bisa
menggantikan
antibiotika bagi
pasien pengidap
kanker , juga
menyembuhkan
efek sampingan
prosedur kuratif,
dan obat rematik.
Madu juga terbukti
meningkatkan
trombosit pada
penderita demam
berdarah.
Sedangkan venom
atau racun lebah
dapat untuk
mengobati
prostatitis kronis
dan wasir. Juga
dapat
merehabilitasi
pasien berpenyakit
jantung, penyakit
kulit, tukak
lambung, luka
bakar, dan
sebagainya. Dalam
suatu seminar
internasional di
Swis, tahun 1995,
para peneliti dan
ahli apiterapi juga
ahli farmasi
menyatakan dirinya
siap bekerja sama
secara
internasional, untuk
mengembangkan
produksi obat-
obatan dari produk
lebah madu dan
royal jelly.
Royal jelly yang
disebut “susu ratu”
sebetulnya bukan
susu. Apalagi madu
yang dihasilkan
sang ratu lebah. Itu
sebetulnya bahan
makanan khusus
untuk ratu lebah.
Diduga karena
terus-menerus
makan royal jelly,
queen bee itu bisa
berumur antara 5 –
6 tahun.
Sejak 1922, seorang
peneliti dari Prancis
telah
merekomendasikan
royal jelly untuk
pengobatan. Meski
begitu sampai saat
ini berbagai unsur
yang terkandung di
dalamnya belum
bisa diketahui
seluruhnya. Royal
jelly yang manis
agak kecut tetap
merupakan misteri
yang menggoda
para ilmuwan.
Selebihnya, masih
banyak laporan
penelitian tentang
berbagai produk
lebah yang
menunjukkan hasil
positif untuk
pengobatan, baik
setelah
mengonsumsi madu,
tepung sari atau
polen, maupun royal
jelly. Sayangnya,
kenyataan itu sulit
diterima organisasi
kesehatan dan
perguruan tinggi
kedokteran di
beberapa negara
dengan alasan
kurangnya bukti
ilmiah. Setidaknya,
begitulah antara
lain pernyataan
pakar apiterapi dari
Jerman.
Beberapa
Penggunaan Madu
1.Pisang ambon
dicampur dengan
madu dan susu
merupakan
makanan yang baik
bagi bayi.
2.Pisang (jenis
tergantung selera)
dilumatkan sampai
halus, dicampur
dengan segelas air
kelapa muda dan
sedikit madu,
kemudian disaring.
Air hasil saringan
berkhasiat bagi
penderita campak
dan tuberkolosis
(TBC).
3.Beberapa tetes
sari buah pepaya,
dicampur madu,
merupakan tonikum
yang baik untuk
pertumbuhan anak
serta wanita hamil
dan menyusui.
4.Pepaya, dicampur
susu dan madu, baik
untuk mengatasi
ketidakberesan
saluran kencing,
berbagai gangguan
jantung, otak, hati,
urat sarat, darah,
wasir dan sembelit.
5.Beberapa tetes
sari buah pepaya,
dicampur madu,
berkhasiat
memperlancar air
susu ibu.
6.Jeruk peras,
ditambah madu,
dapat mengatasi
gangguan jantung.
7.Segelas air jeruk,
ditambah sedikit
garam dan satu
sendok makan
madu, berkhasiat
untuk penderita
TBC, asma, masuk
angin dan bronkitis.
8.Segelas penuh sari
wortel, dicampur
satu sendok makan
madu dan satu
sendok teh sari
jeruk nipis, dapat
menanggulangi
mual-mual pada
wanita hamil,
gangguan empedu,
radang lambung,
kencing tidak lancar
dan tubuh letih
serta lesu (sebelum
makan pagi).
9.Segelas penuh sari
mentimun,
dicampur satu
sendok teh madu,
dan satu sendok teh
sari jeruk nipis,
bermanfaat
memperlancar
buang air kecil,
keracunan saat
hamil dan kencing
yang sedikit akibat
kurang cairan
( diminum dua kali
sehari).
dari:
http://
www.depkes.go.id/
index.php?
option=articles&tas
http://
www.bluefame.com/
lofiversion/
index.php/
t33822.html
manfaat lainnya
juga bisa dilihat di:
http://serrum.org/
buntetpesantren/20
khasiat-madu-
murni/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar